LAPORAN PRAKTIKUM
UJI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR BAYAM MERAH
SMA XAVERIUS 1 JAMBI
Nama Kelompok:
Cindy Dharmawan (7)
Daniel (8)
Kelas 11 IPA 3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena-Nya kami dapat menyelesaikan dan juga membimbing kami dalam penyelesaian laporan kami yang berjudul "Uji Larutan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami Bayam Merah".
Dalam pembuatan laporan ini tidak terlepas dari adanya hambatan, namun berkat kerjasama kami, dan juga arahan dari guru kami yaitu Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik mungkin. Dengan hal ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan selaku guru pembimbing mata pelajaran kimia yang telah mempercayakan serta memberi bimbingan mengenai tugas ini kepada kami.
Kami menyadari adanya kekurangan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran agar dapat membantu kami untuk menjadi lebih baik dalam pengerjaan laporan yang berikutnya. Dan kami berharap laporan tersebut dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Jambi, 14 April 2016
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah agar dapat mengetahui dan menentukan trayek pH, dan perubahan warna dengan menggunakan indikator alami yaitu dari bayam merah, dan membedakan asam, netral dan basa.
MANFAAT
Manfaat yang diperolieh dari pelaksanaan praktikum ini adalah mengetahui trayek pH dan juga perubahan warna indikator sesuai dengan pH larutan asam, netral, dan basa.
METODE
TEORI SINGKAT
Indikator adalah asam lemah (HIn) yang terdisosiasi dalam air menurut reaksi berikut:
Jika indikator alami ini direaksikan dengan zat asam, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah kiri yaitu ke arah HIn, sehingga warna yang terlihat adalah warna 1. Jika indikator alami direaksikan dengan zat basa, maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan sehingga warna indikator akan terlihat warna 2 yaitu In-. Dan jika indikator direaksikan dengan zat netral, maka kesetimbangan tidak bergeser sehingga warna tidak berubah.
METODE
Alat dan Bahan:
Alat:
- Gelas plastik (10)
- Sendok plastik (10)
- pH meter
- Blender
- Label
Bahan:
- Bayam Merah
Bayam Merah sebelum dijadikan indikator.
- Etanol 70%
- Air bersih
- Larutan CH3COOH
- Larutan NaCl
- Al2(SO3)4
- Air hujan
- Air deterjen
- Na2CO3
- NaOH
HASIL PENGAMATAN
TABEL TRAYEK DAN pH
LARUTAN UJI
|
WARNA SETELAH
DITAMBAH INDIKATOR
|
JENIS LARUTAN
(ASAM/BASA/NETRAL)
|
pH
|
HCL
|
|
Asam
|
2.6
|
CH3COOH
|
|
Asam
|
3.0
|
AL2(SO4)3
|
|
Asam
|
2.3
|
Air Hujan
|
|
Asam
|
6.0
|
NaCl
|
|
Asam
|
5.8
|
Blanko
|
Netral
|
6.2
|
|
Air Mineral
|
Netral
|
6.9
|
|
Air Sabun
|
Basa
|
8.7
|
|
Air Soda
|
Basa
|
9.9
|
|
NaOH
|
Basa
|
11.5
|
PERHITUNGAN NILAI Ka INDIKATOR
Nilai Ka indikator dapat diperoleh dengan persamaan sebagai berikut:
Dengan rumus diatas , dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Setelah menemukan nilai HIn-, dan H+maka nilai Ka dapat dihitung dengan cara berikut:
Nilai Ka indikator alami bayam merah adalah 1.58489312 x 10-6.
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Bayam merah (Alternanthera amoenaVoss) adalah salah satu jenis dari varietas bayam cabut yang mempunyai ciri khusus yaitu
tanamannya berwarna merah.Dikenal sebagai salah satu sayuran bergizi tinggi karena
banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam –garam mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh dan mengandung antosianin yang berguna dalam
menyembuhkan penyakit anemia. Selain itu bayam merah juga mengandung antosianin.
Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan
berfungsi sebagai antioksidan (Damanhuri, 2005). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tanaman bayam merah padavarietas Red Leaf menghasilkan tertinggi kadar
antosianin pada daun sebesar 6350 ppm dan kadar antosianin pada batang sebesar
2480 ppm. Kadar antosianin inilah yang menyebabkan bayam merah dapat menjadi
indikator alami.
Indikator bayam merah ternyata
lebih sesuai digunakan pada larutan yang basa. Hal ini dapat di buktikan
berdasarkan trayek pH yang di peroleh
dari hasil percobaan bahwa selisih pH dari larutan netral dengan pH larutan
basa lebih besar dibandingkan dengan selisih pH larutan netral dengan pH
larutan asam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
- Indikator alami bayam merah memiliki dua warna yang dapat mengindikasikan sifat asam basa suatu zat berupa warna hijau kecoklatan hingga warna merah pekat.
- Trayek pH indikator alami daun sirih merah berkisar pH 6.2 - 6.9.
- Daerah di bawah pH 6.2 merupakan daerah asam.
- Daerah di atas pH 6.9 merupakan daerah basa.
SARAN
Pada saat melakukan uji larutan ini, saat menuangkan larutan uji coba ke dalam gelas yang berisikan indikator, hendaknya untuk menunggu sampai ada perubahan warna yang cukup signifikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemakaian bahan atau larutan secara berlebih.
Saat menggunakan pH meter, dalam pergantian larutan dari 1 wadah ke wadah lain, disarankan untuk membersihkan pH meter sebelum dicelupkan ke wadah lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan ukuran pH dalam larutan tersebut.
PENUTUP
Kami tim peneliti yang terdiri atas Cindy Dharmawan dan Daniel ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Elizabeth Tjahjadarmawan dan teman-teman yang telah mendukung kami dalam pengerjaan praktikum beserta pembuatan laporan praktikum ini.
Demikian laporan praktikum kami. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena laporan praktikum ini jauh dari kata sempurna. Kami juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak untuk penyempurnaan laporan praktikum ini. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca atau peneliti lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tjahjadarmawan , Elizabeth. 2016. Bernas Kimia Jilid 2. Jogjakarta : Citra Media
Pembuat & Design Blog : Daniel
Penulis : Cindy Dharmawan & Daniel
Editor & fotografer : Cindy Dharmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar